Anak Geng Motor

Anak geng motor – belum lama ini stasiun tv memberitakan maraknya aksi geng motor di beberapa wilayah di Indonesia, dalam berita tersebut yang saya saksikan mereka masih muda – muda atau remaja. Kenapa sih bisa terjadi seperti itu dan siapa yang salah. 

Lalu bentuk seperti apa yang bisa mengurangi atau menyadarkan mereka agar tidak brutal di jalanan, saya berpendapat, menyadarkan mereka gampang – gampang susah, karena satu ditangkap muncul yang baru. Perlu banyak keikut sertaan dari orang tua, masyarakat dan para polisi untuk menyelesaikan masalah ini. 

Semua itu bisa berawal dari nongrong bareng di suatu tempat yang mereka sukai, karena bosan mereka mengambil inisiatif jalan bareng menyusuri jalanan. Ntah dalam perjalanan itu ada yang memancing emosi rekannya atau masyarakat menyalip rombongan mereka dan mereka pikir cara menyalip tidak sopan maka bisa terjadi penganiayaan. 

Sebuah kebencian dari seseorang atau dendam juga bisa awal dari sebuah perkelahian. Karena jika menghadapi sendiri tidak berani, maka mengajak rekan – rekannya untuk menganiaya dan merasa puas setelah musuhnya tak berdaya. 

Uang, uang juga bisa menjadi faktor terjadinya sebuah perkelahian, mereka suka minum mabuk – mabukan. Karena tidak ada uang tentu meminta kepada siapa saja yang mereka temui, jika yang diminta tak menuruti kekerasan sudah pasti terjadi. 

Masih banyak hal lainnya yang bisa menyebabkan kekerasan atau tren dengan sebutan geng motor. Mengapa semua itu bisa terjadi? 

Orang tua, mencari nafkah untuk anak dan istri memang sebuah kewajiban, namun jika terfokus mencari uang dan tidak memperhatikan perkembangan anak dirumah membuat si anak bebas berbuat sesuka hatinya, terlebih jika si anak sudah menginjak remaja. Si anak bisa sering keluar rumah dan nongrong bareng bersama temannya dan melakukan hal negatif. 

Balap liar, jika dihitung nilai uang, uang taruhan balap liar cukup besar bahkan bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan juta. Jika ikut ajang balapan resmi juara 1 tidak jauh dari 1,5 juta. Sungguh amat jauh perbedaannya, maka balap liar bisa jadi inisiatif mereka mencari uang dan gengsi sebuah club atau bengkel. Terkadang yang kalah tidak mengakui kekalahan dengan alasan sang juara melakukan kecurangan maka timbulah perkelahian. 

Polisi, pihak kepolisian tidak sepenuhnya bisa memantau tempat – tempat yang rawan karena keterbatasan personil (mungkin), karena mereka yang disebut geng motor tidak akan berani berbuat negatif jika ada bapak penegak hukum ini. 

Bagaimana dengan sobat blogsukseslink, ada tambahan tentang anak geng motor silahkan di kolom komentar.